Semangat Galon Aqua

Mon, 16 Jan 2012. @ 11: 02 am
@ Ruang tamu – Rumah
Kamis 12 Januari, aku minta ijin masuk kantor agak siangan karena tidak ingin rasa sakitnya bertambah parah. Hari sebelumnya aku meminta referensi dari teman-temanku untuk solusi tempatnya dan tidak ada jawaban yang memuaskan untuk kebutuhanku. Gawat, vital nih. Bagaimana bisa nari kalau kaya gini? Tangan kiriku tidak bisa melakukan gerakan yang sama seperti yang dilakukan tangan kananku.

Hari Senin aku mengangkat galon Aqua. Mungkin karena terlalu bersemangat kali ya ^^, setelah beban itu terlepas dari tangan, aku merasakan sedikit sakit, pikirku “Ah sakit biasa, bentar lagi juga ilang.. Masak ngangkat gitu aja keseleo” yang aku biarkan sampai keesokan, esok dan esok harinya ternyata sakitnya masih bertahan.
Saat dipijat, yee empeen, seket benget.. bener deh pengen nangis.. sempat yang “Hemmh *gemes*… gara-gara galon aqua sampe kaya gini”.
Selesai dipijat, terasa enak, hangat yang pastinya karena minyak GPUnya si Ibu pijat. Kulitku jd agak merah gitu.
Haissh, euphoria! Beberapa jam kemudian tangan tadi kalau disentuh pelan aja terasa sakit. Aah, ni Ibu, kok malah nambah rasa sakitnya ya.. yang awalnya cuma sakit kalau digerakkan, sekarang kok disentuh juga sakit?! Hello??! Buuu, saya mau beli 1 dapat diskon, bukan beli 1 dapat 2! Ahahaha…
Hari yang paling memungkinkan untuk balik ke si Ibu hanya Senin karna Kamis sampai Minggu full kegiatan sampai malam. 3 hari itu, saat beraktifitas aku jadi sering meringis. Ehm hm, ngga ada hubungannya lho antara keseleo dan gangguan jiwa… Aku hanya menahan sakitnya saja, hehe
Minggu malam, di akhir percakapan denganNya… “Kesembuhan terjadi, pemulihan terjadi”… saya…berharap…

Pagi ini, tangan saya bebas mengetik… Thanx God!

-Z33-

Kertas Putih 10x5cm

@Ruang tamu – rumah. @ 00:52 am.

Bulan-bulan terakhir di tahun ini. Waktu-waktu ini adalah padat-padatnya pekerjaan. Pasti akan ada gesekan dan atau kelelahan baik secara fisik maupun mental. Untuk itulah, sesampai di kantor, aku menulis apa yang aku pelajari pagi ini:

Amsal 4:23          “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”. Aku yang jaga hati

Filipi 4:7               “Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus”. – Allah yang pelihara hati dan pikiranku

pada sebuah kertas kecil dan menaruhnya di sudut kanan meja kerjaku dengan tujuan agar bisa kubaca atau terlihat olehku sewaktu-waktu.

Baru saja aku meletakkannya dan mulai memiringkan kepalaku beberapa derajat ke kanan dan ke kiri memandangi kertas tesebut yang kemudian datanglah sebuah kalimat dari arah kiri “Ih, Sella nggilani…” (Ih, Sella menjijikkan…) merusak keasyikanku.

Spontan aku menoleh ke arah datangnya suara yang tak lain adalah teman sebelah mejaku, “Hah? Maksudnya?” kataku sambil berpandangan dengan teman yang duduk dibelakangku yang ekspresinya juga sama denganku, bingung. “Jepitmu itu lho…” jawabnya menanti responku selanjutnya. Dia jarang melihatku mengurai rambut panjangku apalagi menyematkan jepit bunga ungu pink imut di salah satu sisi kepalaku. Yeah, i know, it’s not so me, hehe…

Aku mengambil nafas panjang, malas memperpanjang. Aku menoleh kembali, seketika itu juga mataku tertuju pada kertas putih ukuran 10 x 5 cm disudut meja kerjaku. Aku tersenyum, secepat itu Dia mengajarku…

November 25, 2011

-Z33-