Cinta adalah Sebuah Kata Kerja

Biasanya aku akan memberi warna pada deretan huruf di atas lembaran kertas-kertas ini dan meninggalkan tulisan tangan atau gambar di sekitarnya *buku-buku milikku tidak pernah lolos darinya*. Aku sedang belajar utk menulis kembali kalimat-kalimat yg aku sukai dan bermakna dari sebuah buku ke dalam blogpost-ku karena buku yang ini tidak mungkin diperlakukan begitu mengingat buku ini adalah pinjaman dari perpustakaan tempatku bekerja.
Ketika aku membaca sampul belakangnya: “Karena cinta bukan sekedar perasaaan. Cinta adalah pilihan, dan cinta adalah sesuatu yang perlu kita lakukan. Cinta adalah sebuah kata kerja”, aku langsung teringat akan Yoh 3:16. Baiklah, buku ringan karya Gary Chapman, “Love is A Verb” ini menantiku.

1. Mencintai dengan boros.
Tamara Vermeer dan Tony
– Utk alasan tertentu, aku ingin mencintainya dengan boros.
– “Sayang, aku sudah berkata kepadamu bahwa Allah akan menjagaimu. Dia mendengarkanmu; ya, Dia mendengarkanmu.”
– “Yah, kakak perempuannya, tentu saja! Tidak bisakah anda melihat persamaan kami?” Tony berkulit hitam dan tingginya 5’6″ dan aku berkulit putih dan tinggiku 5’10”
– “Aku telah berdoa akan adanya suatu mujizat bagi Tony-ku, dan kamulah mujizat itu.”
– Aku mengambil kesempatan untuk memiringkan hatiku dan membiarkan sejumlah cinta yang boros tumpah keluar, dan lihatlah apa yang terjadi: suatu kisah cinta yang tidak terduga.”
– Kadangkala dalam hidup kita mengambil kesempatan atas seseorang. Keputusan itu membuat perut bergejolak dan tangan kita agak bergetar. Kita tidak harus melakukannya, tidak seorang pun akan tahu jika kita tidak melakukannya, dan hidup kita akan berlanjut seperti biasanya. Tetapi saat hati kita mulai mencintai, bukan hanya sebagai coba-coba tetapi dengan murah hati, hidup kita berubah selamanya. Saat kita mencintai dengan murah hati, kita menerima ganjaran yang tidak terlupakan. Dan kadangkala, perhatian itu menyentuh bukan saja orang lain itu tetapi memiliki efek riak, menciptakan suatu “keluarga besar” yang menjadi suatu pengalaman komunitas yang sejati yang kita rindukan.
Aku: kasih, kemurahan dan belas kasihan yang dikaruniakan Allah padaku, tidak dimiliki oleh semua orang – dan pasti sebaliknya. 3 hal itu membuat hatiNya tidak tahan.

2. Kecelakaan Kentang
Eileen Roddy dan Don
– Jika anda mencintai seseorang anda otomatis memaafkan segala sesuatu yang salah mereka lakukan. Tetapi bagian dari kisah cintaku mencakup mengatakan “Maafkan aku”. Apa yang akan kita lakukan tanpa kata-kata kecil itu? Mereka sangat penting bagi suamiku.
Aku: “Maafin aku ya” adalah kalimat yang sulit diucapkan dalam posisiku sebagai kakak perempuan dengan 2 orang adik laki-laki. Apalagi jika aku merasa benar, tapi ajaran yang aku dapat ialah meminta maaflah entah kamu salah ataupun benar. Aku melakukannya, dan sekarang adikku pun melakukan hal yang sama.

30.12.12 – My bed @00:37am
-Z33-

Rock.Love.Bless

It’s almost the end of 2012. Inspired by a friend (who wrote ROCKtober in 2011), I did some fun changes to my months. I took it seriously so I prepared it well. I wrote it on my agenda, bb status and facebook.

jaNEWary – all things new!
FUNbruary – fun, early year
mART – my bday, I must increase in art
apREAL – few months passed, real life
mAy – de time to get “A”. Do some word contains “MAY”
j*ne – it won’t complete without “u”
JOYly – keep de joy although stand in de storm. Halfway to go
auGLOWst – glow my dance team
CHEFtember – make some food
ROCKtober – rock de 3 last month. Rock,love,bless
LOVEmber – sending love through prayer
BLESSember – season of joy, full of blessings.

I didn’t only make a “fun word” for each month name. Sometimes I make 2, 3 or more for it. For example: BLESSember (Christmas – full of bless and end it up with blessing, etc), DASHember (Christmas – many things to do, race the time, reminds me about Dinner Dash game), desYOUmber (remember you, sending love through prayer (continued from LOVEmber)).

Some people said cant hardly wait to know my status each month, some are blessed, some copied it, some inspired to make their own, some said it’s fun while others raised their eyebrow and said “mekso” or (is it called in English…)…too insist???, hahaha. Whatever it is, I feel that is fun. I made it for my pleasure.

One of my friend wrote DANCEmber on my fb for my last month. I said it’s cool coz I love to dance and I have so many dance rehearsal at that month. It’s so fit in.
I don’t doubt that I copied ROCKtober. It inspired me to make the whole fun month name, like I said before.
I love de painting on petra christian university-faculty of art and design’s wall “Do not CTRL-C but CTRL-N”. I ever heard about “Do not copy and paste but copy and twist”. Somehow, I don’t wanna write that cool word “DANCEmber”. I found myself in a word named idealism. Yeah, whatever.

End of 2012. I won’t re-write those fun month names in my 2013.

28.12.12 @ 6.26am
-Z33-

Natalku – bagian 3

Dia: “… He always makes me cry :)”
Aku: “I love his sentences (which is from God ya for sure, hehe). Right to the heart lah.. Smp muesti nyateti kalimat2nya, :D”
Sepenggal chat-ku dengan seorang temanku semalam via bbm. Yang kami maksud “he” dalam 2 kalimat di atas adalah Ps.Philip Mantofa.
Dengan pernyataanku itu, aku jadi ingin post apa yang aku catat dari Ibadah Natal ke-2 di GramEx kemarin, diambil dari Rom 8:28-30 by Ps.Philip M.
I dont know why Jesus loves me. I dont know why he cares.
He knows better than we do.
Ketika aku ngga tau bagaimana harus berpikir, aku berpikir Firman Allah saja.
Meskipun otakku ngga percaya, hatiku mau percaya.
Tuhan belum selesai denganmu.
AnakKu adalah personal care-Ku. God personally cares for you. Your life is His problem.
Hidupmu adalah mimbar Tuhan.
Kalau gagal, bangkit! Dia yang membenarkanmu. Allah tidak pernah menghukum orang yang belajar.
In Jesus, there’s no word called ‘lost’. I once WAS lost, but NOW im FOUND.
Lagu ini yang dinyanyikan:
“Yang ku tau Dia kerjakan, seturut FirmanNya bagi kemuliaanNya
Yang ku yakin Dia sediakan, seturut kasihNya bagiku…”

26.12.12 @19.57
-Z33-

Between Angel, God and Youtube

Aku sedang membuka beberapa video yang kuperlukan untuk referensi tarian Natal nanti yang kemudian Angel -gadis kecil keponakan teman kantorku- mendatangi meja kerjaku. Setiap hari Minggu, dia adalah “teman dekatku” 🙂

Angel mencondongkan badannya ke arah laptop.
Angel: “Lagi ngapain, Auntie?”
Aku: “Ini, Auntie lagi lihat video dance”
Downloadnya belum selesai, jadi putus-putus untuk melihat videonya sedangkan Angie tidak sabar melihat semuanya.
Angel: “Aku berdoa ya. Berdoa dalam hati.”
Seketika itu pikiranku membuat pertanyaan dan jawaban apa yang harus kusiapkan kalau-kalau dia menanyaiku.
Dia terdiam, matanya terbuka, tidak melihat padaku tapi fokus pada layar di depannya.
Angel: “Sudah.”
Ternyata tadi dia sedang berdoa.
Aku: “Doanya apa, Ngie?” Ya, aku sangat ingin tahu doa anak-anak yang polos itu.
Dia menoleh padaku.
Angel: “Tuhan Yesus, jangan dimatiin ya videonya. Angel mau lihat. Amin” (Benar kan? Polos)
Matanya langsung tertuju pada layar di depan.
“Lho? Kok mati? Angel kan uda berdoa” sambungnya cepat dengan wajah bingung.
Aku: “Sabar ya, Ngie. Ada doa yang langsung dijawab. Ada doa yang kita harus nunggu dulu.” Aku berusaha menenangkannya.
“Jangan di-play” kataku dengan segera menghentikan tangannya untuk menge-klik, lebih tepatnya membantu dirinya untuk menjadi jawaban bagi doanya.
Angel: “Kok ngga dijawab doanya ya?” Wajahnya terihat kecewa.
Aku: “Dijawab, Ngie. Sabar ya.”
Angel: “Doanya belum sampai ya?” pertanyaan polosnya semakin mengejar
Aku: “Uda.”
Angel: “Jawabannya belum sampai ya?”
Kemudian aku mulai berusaha menjelaskan tentang bagaimana video itu bisa sampai kita nikmati dengan sesederhana mungkin. Untuk menunggu hasil doanya itu – video youtube yang lancar – maka aku mengajaknya ke gedung kantor seberang untuk mengambil beberapa barang yang kubutuhkan.
Saat kembali ke ke meja kerjaku,
Aku: “Nih, lihat, sedikit lagi selesai kan”
Angel: “Yey!!!” Wajahnya antusias sekali
Sesaat kemudian,
Aku: “Ini, sudah penuh. Dijawab kan doamu?” aku tersenyum menunjuk pada layar di depanku.
Angel: “Dijawab” Dia balik tersenyum malu.

Sebuah kejadian sederhana tapi bermakna buat aku. Dari kejadian ini, aku menarik beberapa hal untuk aku.
1. Anak-anak itu polos. Mereka punya rasa ingin tahu yang besar sehingga mereka punya segudang pertanyaan.
Jangan pernah mematikan rasa ingin tahu mereka. Bagus jika mereka bisa mendapatkan jawaban dari orang terdekatnya atau orang yang dipercaya. Untuk bisa menjawab pertanyaan yang beragam, baiknya mempersiapkan diri dengan memperluas wawasan dan cara berkomunikasi yang baik.
Menjadi orang tua adalah sebuah proses belajar yang kontinyu.
Memiliki hubungan yang polos denganNya sebagai anakNya.
2. Mendapatkan hati anak-anak dengan cara memberikan perhatian pada yang mereka katakan atau lakukan bahkan pada hal-hal yang kadang menurut orang dewasa tidak penting maka mereka akan balik mempercayai karena sudah memperhatikan mereka beserta hal-hal yang tidak penting tersebut.
3. Anak-anak mempercayai Tuhan untuk segala sesuatunya, termasuk urusan video Youtube.
Bagi orang dewasa, ini bukan hal yang mudah jika melihat pada kenyataan yang ada tapi juga bukan hal yang sulit jika melihat padaNya yang adalah Bapa. Bapa pasti akan mengurus anakNya. Sebuah hal yang diketahui dengan pasti, mempercayaiNya, tapi terkadang sadar atau tidak bisa saja muncul rasa takut atau kuatir.
4. Anak-anak tidak sabar menunggu. Orang dewasa juga begitu. Menunggu itu bentuknya beragam, termasuk menunggu jawaban doa yang jawabannya “ya”, “tunggu” dan “tidak”.
Terkadang tidak menyadari bahwa yang menjadi penghambat bagi doa-doa adalah diri sendiri. Mau menjadi jawaban doa bagi orang lain dan diri sendiri.

26.12.12 @16.57pm

Mengasihi Angel,
-Z33-