Wedang Ronde Jl. Indrapura

Minggu lalu, Sabtu malam, hawa dingin, pengen makan wedang ronde terdekat.

Biasanya semangkuk berisi ronde kacang tumbuk, daging kelapa, kolang kaling, mutiara, kacang tanah goreng dan air jahe. Di tempat ini rondenya berisi kacang setengah butir dan coklat cair.

Warung ini saya lewati setiap pulang kerja.
Buka tiap hari Senin sampai Sabtu, “Minggu kadang tutup karena ada acara, biasanya undangan pernikahan” kata si penjual.
Jam buka dari Maghrib sampai jam 9 malam.
Selain ronde, di warung ini juga menjual snack dan jus buah yang harganya mungkin sekitar 5-10rb rupiah karena saya membayar 11rb rupiah untuk semangkuk Ronde (5rb) dan sepiring kentang goreng (6rb).

Yang pengen nyobain ronde yang rame banget di jalan Biliton,
– Z33 –
18.11.13. 07:44pm

Image

Image

 

IMG02936-20131116-2125 IMG02937-20131116-2131

Mie Setan “Kober”

Semalam dua orang teman saya berencana makan sepulang kerja di Mie Setan “Kober”. Awalnya saya tidak terlalu tertarik, selain karena ‘judul’nya, saya lagi tidak ingin makan yang pedas sekali. Tapi akhirnya saya memutuskan untuk bergabung dengan mereka. Ini kali pertama saya makan di tempat yang terletak di ujung jalan Kaca Piring itu.

Image

Sesampai disana… Alamak, ini serius mau makan disini? Semua kursi penuh baik yang di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Antriannya seperti antri sembako, sampai keluar ke jalan. Yang perwakilan mengantri saja ada sekitar 15 orang sebelum urutan perwakilan kami.

Saya membaca menu yang ditulis dengan kapur di dua papan tulis hitam di belakang kasir:
Mie Iblis:
S – 10
M – 20
L – 30
Cabe 1 – 10 request
Ice Cookies & Cream
Ice Mocha Frappe
Ice Hazelnut Frappe
Ice Greentea Frappe

Mie Setan:
*12
**25
***35
****45
*****50
Es Genderuwo
Es Pocong
Es Tuyul
Es Sundel Bolong
Es Kuntilanak
*Angka-angka itu adalah jumlah cabe yang dipakai

Tunggu! Tempat makan ini begitu ramai sampai antriannya seperti itu, nama menunya juga seperti itu. Jadi teringat dengan pengalaman om saya bersama temannya di sebuah rumah makan yang sambalnya enak dan cerita seliweran tentang rawon yang sempat booming yang buka jam 12 malam itu. Saya jadi parno.

Saat mengantri, ada pelayan yang bertugas menanyai dan menuliskan: menu yang mau dipesan, nama dan nomor hp pemesan pada kertas kecil untuk kemudian pemesan berikan pada kasir dan membayar pesanannya sebelum duduk di meja makan. Makanannya satu harga saja, 9500 rupiah. Begitu pula dengan minumannya, 9000 rupiah.

5 menit setelah kami duduk, pelayan meneriakkan “Siska!”, teman saya melambai padanya dan pesanan pun diantar ke meja kami.
Porsi Mie Iblis-nya kecil, bagi saya itu hanya setengah porsi tapi sesuai lah dengan harganya. Seporsi berisi mie, semacam abon ayam, siomay goreng, kornet (murah) goreng, selada dan seperempat kulit pangsit kecil 2ptg. Rasanya lumayan enak. Teman saya memesan seporsi lagi karena belum kenyang. Pada penambahan pesanan, mienya hanya seharga 8500 rupiah saja.
Es Genderuwo  yang saya pesan (saya masih tetap merasa aneh dengan nama minuman ini) berisi potongan: apel, belimbing, kiwi, strawberry, cao, agar2, nata de coco, jelly mutiara, susu dan sirup merah. Rasanya sama dengan sop buah.
Image

Yang walaupun parno tapi jika makan disini lagi akan mencoba Mie Iblis level S,
-Z33-
23.09.13 – 11:01